URGENSI KOMUNIKASI ISLAMI DALAM PEMBINAAN AKHLAK

(Kajian Terhadap Tantangan Penyuluh Agama Islam dalam Pembinaan akhlak di Kota Lhokseumawe)

Authors

  • Muhammad Saleh Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe

DOI:

https://doi.org/10.47766/atjis.v5i1.1768

Keywords:

Urgensi, Komunikasi Islami, Pembinaan Akhlak

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali urgensi komunikasi Islami dalam pembinaan akhlak dan menganalisis tantangan yang dihadapi oleh para penyuluh agama Islam dalam pelaksanaan tugas tersebut di Kota Lhokseumawe. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuluh agama Islam berperan sebagai fasilitator dan mediator yang memberikan pemahaman dan panduan agama secara tepat dan relevan.Namun, para penyuluh agama Islam di Kota Lhokseumawe juga menghadapi sejumlah tantangan yang menghambat upaya pembinaan akhlak. Tantangan tersebut meliputi perubahan sosial dan budaya yang cepat, peran media sosial dalam menyebarkan informasi yang beragam, serta kurangnya pemahaman dan keterlibatan masyarakat terhadap ajaran agama. Dalam menghadapi tantangan ini, strategi komunikasi Islami yang efektif menjadi krusial untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pembinaan akhlak. Kesimpulannya, urgensi komunikasi Islami dalam pembinaan akhlak di Kota Lhokseumawe sangat penting untuk membentuk masyarakat yang bermoral dan beretika. Meskipun penyuluh agama Islam menghadapi berbagai tantangan, upaya mereka dalam menyampaikan pesan-pesan agama melalui strategi komunikasi yang tepat dapat menjadi langkah awal dalam membentuk masyarakat yang lebih sadar moral dan etika berdasarkan nilai-nilai agama. Sebagai kontribusi terhadap perbaikan sosial, peran penyuluh agama dan komunikasi Islami harus terus diperkuat dan didukung oleh semua pihak terkait.

References

Ahmad Zainuri. “Teknik Komunikasi Persuasif Dalam Pengajaran.” Journal of Chemical Information and Modeling 21, no. 2 (2017): 1689–99. https://www.oecd.org/dac/accountable-effective-institutions/Governance Notebook 2.6 Smoke.pdf.

Basri, Hasan, Haidar Putra Daulay, and Ali Imran Sinaga. “Pembinaan Akhlak Dalam Menghadapi Kenakalan Siswa Di Madrasah Tsanawiyah Bukhari Muslim Yayasan Taman Perguruan Islam (YTPI) Kecamatan Medan Baru Kota Medan.” Edu Religia: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Dan Keagamaan 1, no. 4 (2017): 644–61.

Bungin. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana, 2012.

Fitri, Agus zaenul, and Nik Haryanti. “Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif,Kualitatif Dan Reasarch and Development.” Madani Media, 2020, 115.

Muhammad Saleh. “POLA KOMUNIKASI BERDAYA PADA KESEJAHTERAAN MASYARAKAT.” ENCOMMUNICATION: Journal of Communication Studies 1, no. 1 (2023): 32–59. https://journal.enliinstitute.com/index.php/ENCOMMUNICATION/article/view/71/8.

Oknita. “Komunikasi Terapeutik Dalam Prespektif Alquran.” Dakwah, Liwaul Dakwah, Jurnal Kajian Volume, Masyarakat Islam Terapeutik, Unsur-Unsur Komunikasi 12, no. 2 (2022): 19–34.

Puspitasari, Dita, and Bayu Putra Danaya. “Pentingnya Peranan Komunikasi Dalam Organisasi: Lisan, Non Verbal, Dan Tertulis (Literature Review Manajemen).” Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi 3, no. 3 (2022): 257–68. https://doi.org/10.31933/jemsi.v3i3.817.

Saleh, Muhammad, Oknita Kamaruzzaman, Irma Yanti, Iain Lhokseumawe, and Iain Lhokseumawe. “Metode Mujadalah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah IAIN,” 2021, 54–66.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Rosdakarya, 2007.

T. Faizin. “MEMBANGUN HARMONI PADA TRADISI MEUGANG ACEH; KAJIAN PADA KOMUNIKASI ISLAM.” ENCOMMUNICATION: Journal of Communication Studies 1, no. 1 (2023): 70–83. https://journal.enliinstitute.com/index.php/ENCOMMUNICATION/article/view/74/9.

Tegor, DKK. Metodelogi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif. Edited by Meida Rachmawati. Klaten: Pernerbit Lakeisha, 2020.

Downloads

Published

2023-06-24

How to Cite

Muhammad Saleh. (2023). URGENSI KOMUNIKASI ISLAMI DALAM PEMBINAAN AKHLAK: (Kajian Terhadap Tantangan Penyuluh Agama Islam dalam Pembinaan akhlak di Kota Lhokseumawe). At-Tabayyuun: Journal Islamic Studies, 5(1), 37–58. https://doi.org/10.47766/atjis.v5i1.1768