Hubungan Motivasi Sekolah dengan Tingkat Kedisiplinan Siswa Putri di MTsN 6 Pidie

Authors

  • Rosni Elfida Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Pidie

DOI:

https://doi.org/10.47766/saree.v2i2.556

Keywords:

Disiplin Belajar, Efektivitas Pembelajaran, Motivasi, Mutu Pendidikan

Abstract

MTsN 6 Pidie tidak sepenuhnya merupakan keinginan dari siswa itu sendiri, kadangkala paksaan orang tua, diajak teman, ikut-ikutan, dan secara tidak langsung akan berdampak pada Kedisiplinan belajar di sekolah nantinya, sebagian siswa terlihat disiplin dan sebagian lainnya malah sebaliknya, hal ini tidak lain karena motivasi sekolah itu sendiri. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adakah hubungan motivasi   sekolah dengan tingkat  kedisiplinan siswa Putri di Sekolah MTsN 6 Sakti? Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan motivasi   sekolah dengan tingkat  kedisiplinan siswa Putri di Sekolah MTsN 6 Sakti. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah kuantitatif pendekatan korelasi, populasi seluruh siswa Putri MTsN 6 Pidie, dan sampelnya seluruh siswa tersebut, pengumpulan data dengan observasi angket dan dokumentasi, sedangkan untuk analisis data menggunakan rumus kolerasi PPM. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan hasilnya bahwa: Motivasi sekolah siswa Putri  MTsN 6 Pidie dalam kondisi yang cukup. Ini terbukti dari nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 54,5 berada pada interval 51-56. Kedisiplinan belajar siswa Putri MTsN 6 Pidie berada pada kondisi yang cukup dengan rata-rata 63,36 berada pada interval 59-65. Adapun mengenai  hubungan  motivasi  masuk  sekolah  dengan  Kedisiplinan belajar siswa, dapat ditarik kesimpulan yaitu pada taraf signifikansi 5% dengan responden 36, diperoleh r_t= 0,329, sedang r_0= 0,428 sehingga dengan demikian r_0  lebih besar dari pada r_t=. Pada taraf signifikansi 1% dengan jumlah responden 36, diperoleh r_t= 0,424, sedang r_0= 0,483 sehingga dengan demikian r_0  lebih besar r_t. Setelah diinterpretasikan antara r_0  dan r_t  pada taraf signifikansi 5% dan 1% lebih besar dari pada r_t, hasilnya adalah signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif antara motivasi sekolah dengan Kedisiplinan belajar siswa. Artinya semakin tinggi motivasi sekolah, maka semakin baik pula Kedisiplinan belajar siswa. Sebaliknya semakin rendah motivasi sekolah maka Kedisiplinan belajar siswa semakin rendah pula.

References

A Hasjmy, Sejarah Kebudayaan Islam di Indonesia, Jakarta: Bulan Bintang, 1990.

Abd. Rohman Abror, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2003.

Ahmad Warson Munawir, Al-Munawir Kamus Arab – Indonesia, Surabaya: Pustaka Progressif, 1997.

Astrid S. Susanto, Komunikasi Dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Bina Aksara, 2001.

Azyumardi Azra, Pendidikan Islam, Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru, cet. 3, Jakarta: Kalimah, 2001.

Bimo Walgito, Pengantar Pikologi Umum, Yogyakarta: Andi Ofset, 2003.

Bungin,M.Burhan, Metodologi Penelitian kuantitatif, edisi pertama,(Jakarta: kencana,2006

Cholidjah dan Hasan, Dimensi-dimensi Psikologi Pendidikan, Surabaya: Al Ikhlas, 2004.

Clifford T. Morgan, Introduction to Psychology, Terj. Amdani .S, Jakarta: Rodeta, 2009.

Consuelo G. Sevilla, Pengantar Metode Penelitian, terj. Alamuddin Tuwu, Jakarta: UI Press, 1993.

Fatah, H Rohadi Abdul, Taufik, M Tata, Bisri, Abdul Mukti. ''Rekontruksi Sekolah Masa Depan'', Jakarta Utara: Listafariska Putra, 2005

Haidar Putra Daulay, Dinamika Pendidikan Islam , Bandung: Citapustaka Media, 2004

Halen, Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Ciputat Pers,2002.

Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004.

Husni Rahim, Arah Baru Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2001.

I.G. Wursanto, Managemen Kepegawaian, Yogyakarta: Kenisisus, 2003.

I.S. Livine Teknik Memimpin Pegawai dan Pekerja. Terjemahan oleh Iral Soedjono, Jakarta: Cemerlang, 2001.

Imam Bawani, Tradisionalisme dalam Pendidikan Islam, Surabaya: Al-Ikhlas, 2003.

Ivor K. Davies, Pengelolaan Belajar, Jakarta: Rajawali, 2004.

Lemhannas, Disiplin Nasional, Jakarta: Balai Pustaka, 2005.

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: Remadja Rosda Karya, 2001.

M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2007.

Mar’at, Sikap Manusia: Perubahan Serta Pengukurannya,Jakarta: Ghalia Indonesia. 2003.

Mudrajat kuncoro, Metode Risert Untuk BIsnis dan Ekonomi, Jakarta: Erlangga, 2003.

Muhammad Idris Abdurrauf al- Marbawi, Kamus Idris Al-Marbawi, tp: 1350 H.

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005.

MujamilQomar, Manajemen Pendidikan Islam- strategi Baru Pengelolaan Lembaga Pendidikan,Tanpa Nama Kota: Erlangga, 200

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakrya, 2009.

Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung : Remaja Rosda Karya, 2000.

Oemar Hamalik, Psikologi Belajar dan Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algesindo, 1990.

Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru Karyawan dan Peneliti Pemula Bandung: Alfabeta, 2007.

S. Nasution, Diktatik Asas-asas Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2000.

Sardiman AM, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001.

Sudjana, Metode Statistika,Bandung:Tarsito, 2002

Sudomo Hadi, Dasar Kependidikan, (Surakarta: Depdikbud, 2000.

Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2007.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

Downloads

Published

2020-12-31

How to Cite

Elfida, R. (2020). Hubungan Motivasi Sekolah dengan Tingkat Kedisiplinan Siswa Putri di MTsN 6 Pidie. Saree: Research in Gender Studies , 2(2), 125–140. https://doi.org/10.47766/saree.v2i2.556