Pematuhan dan Pelanggaran Kesantunan dalam Kolom Komentar YouTube Atta Halilintar: Kajian Pragmatik
Keywords:
Maksim Kesantunan, Kesantunan Berbahasa, Youtube Atta HalilintarAbstract
Prinsip pematuhan dan pelanggaran kesantunan berbahasa yang terdapat dalam kolom komentar YouTube Atta Hallilintar merupakan kajian pragmatik. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan wujud pematuhan dan pelanggaran kesantunan berbahasa yang terdapat pada kolom komentar YouTube Atta Hallilintar. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah channel YouTube Atta Hallilintar, sedangkan data dari penelitian ini adalah komentar netizen yang mengandung pematuhan dan pelanggaran kesantunan berbahasa pada channel YouTube Atta Hallilintar. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi literatur. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini didapati bahwa pematuhan dan pelanggaran kesantunan berbahasa dalam kolom komentar YouTube Atta Hallintar tedapat 6 maksim yaitu (1)maksim Kebijaksanaan, (2) maksim kedermawanan, (3)maksim penghargaan, (4)maksim kesederhanaan, (5)maksim kecocokan, (6)dan maksim simpati. Maksim yang paling mendominasi dalam kolom komentar YouTube Atta Hallilintar adalah maksim kecocokan dan yang paling jarang ditemukan adalah maksim kedermawanan.
References
Devrudyan Doko, Yunitha, Budiarta, dkk, (2017). Kesantunan Berbahasa dalam Kumpulan Cerita Rakyat Nusa Tenggara Timur.Jurnal Ilmu Bahasa, Vol. 3, No. 1. Universitas Warmadewa.
Faiqah Fatty, Muh.Nadjib, dkk. (2016). Youtube sabagai Sarana Komunikasi bagi Komunitas MakassarVidgram.Jurnal Komunikasi, vol 5, no 2. Univeritas Hasanuddin.
Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-Prinsip Pragmatik. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Kusumaswarih.Kartika. (2018). Strategi Kesantunan Berbahasa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia.Jurnal Belajar Bahasa, Vol 3, No 2.
Pranowo, 2009. Berbahasa secara Santun. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Rahardi, Kunjana Yuliana Setyaningsih, dkk. (2019). Pragmatik: Fenomena Ketidaksantunan Berbahasa. Jakarta: Penerbit Erlanggga
