Bentuk-Bentuk Bahasa Tabu pada Masyarakat di Desa Muara Batu-Batu

Authors

  • Yuliandari Sekolah Menengah Pertama 13 Lhokseumawe, Indonesia
  • Maharudinsah Universitas Islam Sumatra Utara, Indonesia
  • Selamat Husni Hasibuan Monash University, Australia
  • Rhendivan Pasaribu Universitas Tanjung Pura, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.47766/literatur.v6i1.2577

Keywords:

Masyarakat Subussalam, Sumpah Serapah , Tabu

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk tabu sumpah serapah yang terdapat pada masyarakat Muara batu-batu. Metode yang digunakan berupa deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian adalah masyarakat Subulussalam berusia 20 s.d. 65 tahun yang berdomisili di Kampung Muara Batu-batu. Data penelitian ini adalah ungkapan tabu sumpah serapah yaitu makian, hujatan, kutukan, kecarutan, sumpahan dan lontaran/seruan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik audio yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan rekam. Adapun tahapan-tahapan dalam analisis data adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Bentuk-bentuk Bahasa Tabu Pada Masyarakat di Kota Subulussalam terdapat 3 jenis bentuk: Bentuk kalimat sebanyak 31 data, Bentuk Frasa sebanyak 8 data, dan Bentuk kata sebanyak 1 data. Berdasarkan keenam jenis tabu sumpah serapah yang didapat pada masyarakat Subulussalam, bahwa 40 ungkapan tabu dalam masyarakat Subulussalam merupakan ungkapan yang dilarang ketika diucapkan karena dapat menyakiti hati serta perasaan orang lain.

References

Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. (2010). Sosiolinguistik; Perkenalan Awal Jakarta: Rineka Cipta.

Koentjaraningrat. 1994. Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT.

Laksana, I Ketut Darma. 2003. “Tabu dalam Bahasa Bali (Disertasi)”. Program Pascasarjana, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia.

Rahardi, R. Kunj ana. Pragmatik: Kesantunan Imperatif Berbahasa Indonesia. (2005) Jakarta: Erlangga.

Sutarman. Tabu Bahasa dan Eufemisme. 2013. Surakarta: Yuma Pustaka.

Montagu, A. 1973. The Anatomy of Swearing. London: Collier Macmillan Publisher (dalam Laksana, I Ketut Darma. 2003.“Tabu dalam Bahasa Bali (Disertasi)”. Program Pascasarjana, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia).

Riza Mutia DKK, Deskripsi Bahasa Tabu dalam Masyarakat Teunom Kabupaten Aceh Jaya, 20, No (2018 ): diakses pada tanggal 23 Mei 2023, https://jim.usk.ac.id/pbsi/article/view/8703.

Arini AR, DKK, Ungkapan Tabu dalam Tuturan Peserta Pada Indonesia Lawyers Club Di Stasiun Tv One, 3, no. 1 (2015): hal. 57-67 diakses pada tanggal 23 Mei 2023.

Wawan Mulyadi Purnama, Analisis Bahasa Tabu dalam Tradisi Masyarakat Lombok di Desa Geres Kecamatan Labuhan Haji, 1, no. 3 (2020): diakses pada tanggal 21 Mei 2023.

Abdul Chaer dan Leoni Agustina. Sosiolinguistik (Jakarta : Rineka Cipta, 2010)

Chaer dan Agustina.(2014). Sosiolinguistik suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta.

Richards, Jack. Platt, John. dan Weber, Heidi. 1985. Longman Dictionary of Applied Linguistics, London: Longman Group UK Limited.

Sutarman.Tabu Bahasa dan Eufemisme. 2013. Surakarta:YumaPustaka.

Ohoiwutun, Paul. Sosiolinguistik; Memahami Bahasa dalam Konteks Masyarakat dan Kebudayaan. 2007. Jakarta: Visipro.

Sumarsono dan Paina Partana. (2004). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Sabda.

Matthews, P.H The concise Oxford Dictionary of Linguistics. New York Oxford University Press. 1997.

Montagu, A The Anatomy of Swearing . London : Coller Macmillan Publisher

(dalam Laksana,I Ketut Darma 2003 “Tabu dalam Bahasa Bali (Disertasi)”. Program Pascasarjana, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia. 1973, 2003.

Pulung Sumantri dan Eva Susanti Bako, Sejarah Subulussalam , 4, no 1 (2019) :, diakses pada tanggal 29 Mei 2023,https:/jurnal.unimed.ac.id /2012/index.php/ph/article view/16884.

H. Muhammad Bahar Akkase Teng, “Filsafat Kebudayaan dan Sastra dalam Perspektif Sejarah.Jurnal Ilmu Budaya vol. 5, no. 1 (Juni 2017)

Syukri Syamaun, “Pengaruh Budaya Terhadap Sikap dan Perilaku keberagaman,” Jurnal At-taujih Bimbingan dan Konseling Islam vol. 2 no. 2 Juli-Desember 2019.

Afifah Jannah, Pemertehanan Bahasa Asing di Desa Biting ( Jember, Digital, 2015)

Sugiyono, Metode Penelitian Kuuantitatif, kualitatif, dan R&D (Bandung; Alfabeta, 2017 ).

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, cet 14 (Jakarta: Rineka Cipta, 2010).

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Jurnal Pendidikan dan Ekonomi 3, no 6 (2015).

Suharimi Arikunto, Prosedur Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006)

Zuldafrial, “Penelitian Kualitatif” (Surakarta: Yumna Pustaka,2012)

Lexy J. Moleong, “Metode Penelitian Kualitatif”, (Bandung, Remaja Rosda

karya, 2016).

Joni MN, Kajian Norma Adat Gayo dalam Filsafat Manusia (Aceh : Balai

Pelestarian Nilai Budaya, 2019).

Wawan Mulyadi Purnama, Analisis Bahasa Tabu dalam Masyarakat Lombok di Desa Geres Kecamatan Labuhan Haji, 1 No. 3 (2020): Diakses Pada Tanggal 23 Mei 2023.

Arini A.R., Juita, N., & Burhanuddin, D.(2015). “Ungkapan Tabu dalam Tuturan

Peserta pada Acrara Indonesia Lawyers Club di Stasiun TV One. Bahasa, Sastra dan Pembelajaran”, 3 (1).

Setiadi DKK, (2013) Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi dan Pemecahannya. Jakarta:Prenada media.

Jumat Barus, “Tabu dalam Bahasa Karo”, Disertasi Doktor: Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara.

Pisari Yayuk, “Klasifikasi Tabu pada Masyarakat Banjar”, KANDAI vol. 15, no. 1 Mei 2019.

Downloads

Published

2024-06-30