Ragam Bahasa Masyarakat Pesisir, Perkotaan, dan Pedalaman Di Aceh Utara

Authors

  • Indah Ashrina Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Aceh Utara, Indonesia
  • Nura Usrina Sukma Bangsa Lhokseumawe, Indonesia
  • Azmi Saifullah Fath Al-Azhar university, Mesir

DOI:

https://doi.org/10.47766/literatur.v5i1.1438

Keywords:

Masyarakat Pesisir, Masyarakat Perkotaan, Masyarakat Pedalaman , Aceh Utara, Ragam Bahasa

Abstract

Ragam bahasa masyarakat pesisir, perkotaan, dan pedalaman merupakan kajian sosiolinguistik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ragam bahasa pada masyarakat pesisir, perkotaan dan pedalaman di Aceh Utara.  Adapun metode yang peneliti pakai pada penelitian ini merupakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di daerah pesisir, perkotaan, dan pedalaman. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa teknik kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah klarifikasi data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada masyarakat pesisir 86% terdapat penggunaan bahasa Aceh dan 100% terdapat kendala berbahasa Indonesia. Ragam bahasa segi penutur yang terdapat dalam masyarakat pesisir berupa ragam bahasa idioek, dialek, basilek, dan kolokial. Pada masyarakat perkotaan 87% terdapat penggunaan bahasa Indonesia dan 65% terdapat kendala bahasa Aceh. Ragam bahasa dari segi penutur yang terdapat di dalam masyarakat perkotaan berupa idiolek, dialek, sosiolek, kolokial, dan jargon. Pada masyarakat pedalaman terdapat 69% penggunaan bahasa Indonesia dan 60% terdapat kendala berbahasa Indonesia. Ragam bahasa dari segi penutur yang terdapat di dalam masyarakat pedalaman berupa idiolek, basilek, kolokial, dan jargon.

References

Ade Rahima. Variasi Sapaan Ragam Akrab dan Ragam Santai Masyarakat Melayu Jambi Dalam Komunikasi Verbal (Kajian Sosiolinguistik). Jurnal Ilmiah Dikdaya, 11(1). 2021 DOI: https://10.33087/dikdaya.v11i1.185

Ahmad Rijali, “Analisis Data Kualitatif,” Jurnal Alhadharah 17, no. 33, (2018).

Asih Prihandin, Retty Ishendes, “Variasi bahasa pada tuturan seorang anak di masyarakat multibahasa” Jurnal Prosiding Semantik (2020).

Atika Puspasari, “Masyarakat Bahasa,” Jurnal Ilmiah BINA BAHASA 11, no. 1 (2018).

Bachtiar S. Bachri, “Mayakinkan Validitas Data Melalui Triangulasi Pada Penelitian Kualitatif,” Jurnal Teknologi Pendidikan 10, no. 1 (2010).

Baron, N. S. (2015). Shall We Talk? Conversing With Humans and Robots. The Information Society, 31(3), 257–264. https://doi.org/10.1080/01972243.2015.1020211

Basuki suhardi. Pedoman Penelitian Sosiolinguistik. (Jakarta: Pusat Bahasa 2009).

Ball, M. J. (2003). Clinical applications of a cognitive phonology. Logopedics Phoniatrics Vocology, 28(2), 63–69. https://doi.org/10.1080/14015430310011763

Bouchard, J. (2018). On language, culture, and controversies. Asian Englishes, 1–11. https://doi.org/10.1080/13488678.2018.1449487

Chan, J. Y. H. (2017). Stakeholders’ perceptions of language variation, English language teaching and language use: the case of Hong Kong. Journal of Multilingual and Multicultural Development, 38(1), 2–18. https://doi.org/10.1080/01434632.2016.1145226

Demuro, E., & Gurney, L. (2018). Mapping language, culture, ideology: rethinking language in foreign language instruction. Language and Intercultural Communication, 18(3), 287–299. https://doi.org/10.1080/14708477.2018.1444621

Fisher, C. L. (2005). Animals, humans and x-men: Human uniqueness and the meaning of personhood. Theology and Science, 3(3), 291–314. https://doi.org/10.1080/14746700500317289

Fajar Nur Annisa, “Pemakaian Bahasa dalam Masyarakat : Tutur Kata Anak Dalam Berkomunikasi Bahasa Indonesia di Masyarakat”.

Husnul Khatimah, Restu Wibawa, “Efektivitas Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition Terhadap Hasil Belajar Siswa, “ Jurnal Teknologi Pendidikan 2, No. 2 (2017).

Halvorsen, R. P., Hansen, A. L., & Hydle, I. (2019). Performing Visual Empowerment: Norwegian Youth Culture, Languages, and Cross-Sense Communication. Visual Anthropology, 32(2), 145–173. https://doi.org/10.1080/08949468.2019.1603035

Januar Prayitno, “Ragam Bahasa Lisan dan Tulisan Siswa Kelas X Jurusan Akomodasi Perhotelan SMK Negeri 3 Bogor Tahun Pelajaran 2013-2014,” Vol. 5, no.1, (2014) DOI: https://doi.org/10.17509/jlb.v5i1.3156

Junaidi, Juli Yani, Rismayeti, “Variasi Inovasi Leksikal Bahasa Melayu Riau Di Kecamatan Pulau Merbabu,” Jurnal Pustaka Budaya 3, no. 1 (2016).

Leap, W. L., & Provencher, D. M. (2011). Language Matters: An Introduction. Journal of Homosexuality, 58(6–7), 709–718. https://doi.org/10.1080/00918369.2011.581906

M. Basrowi. Mengenal Ragam Bahasa. 2009. CV. Pamularsih, (Kembangan-Jakarta barat).

Mita Rozalisa. 2015. Wawancara, Sebuah Interaksi Kominukasi Dalam Penelitian Kualitatif. Jurnal Budaya 11, No. 2

Mohamad Fakhri Afriansyah, “Tingkat Kepuasan Members Fitness Terhadap Pelayanan Di Tempat Kebugaran Balai Kesehatan Olahraga Dan Pusat Informasi Pencegahan Penyakit Metabolik (BKOR-PIPPM) Kabupaten Lumajang,” Jurnal Kesehatan Olahraga 06 no. 1 (2016).

Nawasyyarif, M.Julkarnain, Kiki Rizki Ananda, “Sistem Informasi Pengolahan Data Ternak Unit Pelaksana Teknis Produksi dan Kesehatan Hewan Berbasis WEB,” Jurnal JINTEKS 2, no.1. https://doi.org/10.51401/jinteks.v2i1.556

Rina Devianty, “Bahasa sebagai cermin kebudayaan,” Jurnal Tarbiyah 24, no. 2 (2017).

Siti Aisyah, Andri Noviadi, “Ragam Bahasa Lisan Pedagang Buah Pasar Langensari Kota Banjar,” Jurnal Literasi 2, no. 1, (2018).

Ploner, J. (2012). Tourist literature and the ideological grammar of landscape in the Austrian Danube Valley, ca. 1870–1945. Journal of Tourism History, 4(3), 237–257. https://doi.org/10.1080/1755182X.2012.711376

Sujinah, Idhoofiyatul Fatin, Dian Karina Rachmawati, Buku Ajar Bahasa Indonesia Edisi Revisi (Surabaya: UMSurabaya Publishing, 2018).

Steadman-Jones, R. (2006). LANGUAGE AND ONTOLOGY IN COLONIAL AND POSTCOLONIAL SENEGAL. Interventions, 8(1), 102–115. https://doi.org/10.1080/13698010500514913

Tepu Sitepu, “Bahasa Indonesia Sebagai Media Primerkomunikasi Pembelajaran,” Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2, no. 1 (2017). Waridah, “Ragam Bahasa Baku dan Non Baku Bahasa Indonesia”. (Universitas Medan Area. Tahun 2002).

Vajda, E. J. (2018). An introduction to languages of the world. WORD, 64(1), 38–42. https://doi.org/10.1080/00437956.2018.1425186

Vari, J., & Tamburelli, M. (2023). Standardisation: bolstering positive attitudes towards endangered language varieties? Evidence from implicit attitudes. Journal of Multilingual and Multicultural Development, 44(6), 447–466. https://doi.org/10.1080/01434632.2020.1829632

Walsh, O. (2021). Introduction: in the shadow of the standard. Standard language ideology and attitudes towards ‘non-standard’ varieties and usages. Journal of Multilingual and Multicultural Development, 42(9), 773–782. https://doi.org/10.1080/01434632.2020.1813146

Zhang, W., & Hu, G. (2008). Second Language Learners’ Attitudes Towards English Varieties. Language Awareness, 17(4), 342–347. https://doi.org/10.1080/09658410802147337

Downloads

Published

2023-06-30