Seulanga : Jurnal Pendidikan Anak https://journal.iainlhokseumawe.ac.id/index.php/seulanga <p>Seulanga is a scientific journal that publishes scientific articles related to the world of education in general and early childhood education. Seulanga has been published since 2020 and is published twice a year, namely in June and December. Seulanga is published by the Department of Early Childhood Islamic Education, IAIN Lhokseumawe.</p> en-US dwhydinda@iainlhokseumawe.ac.id (Dwhy Dinda Sari, M.Pd) mutiasari@gmail.com (Mutia sari, M.Pd) Sun, 23 Jun 2024 05:17:35 +0000 OJS 3.3.0.8 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 The Effectiveness of Using Smart Box Media on Children Raudhatul Athfal Amal Bakti Muslimin Marihat Bandar Simalungun North Sumatra https://journal.iainlhokseumawe.ac.id/index.php/seulanga/article/view/2289 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Adapun isi dari mini riset ini adalah komponen yang terdapat dalam media kotak pintar ada 3 yaitu komponen angka, huruf dan gambar yang fungsinya adalah untuk meningkatkan kualitas belajar siswa. Penerapannya dalam kegiatan pembelajaran sangat berpengaruh. Persentase rata-ratanya dari penelitian terhadap 3 kelas di RA Amal Bakti Muslimin adalah komponen gambar 77,67 %, komponen huruf 71,42%, komponen gambar 71,42%. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus.</p> <p><strong>Abstract</strong></p> <p>The content of this mini research is that there are 3 components contained in the smart box media, namely number, letter and image components whose function is to improve the quality of student learning. Its application in learning activities is very influential. The average percentage from research on 3 classes at RA Amal Bakti Muslimin is the image component 77.67%, the letter component 71.42%, the image component 71.42%. This research uses a case study research method.</p> <p>&nbsp;</p> Dianty Wulandari Copyright (c) 2024 Dianty Wulandari https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.iainlhokseumawe.ac.id/index.php/seulanga/article/view/2289 Sun, 23 Jun 2024 00:00:00 +0000 Food Recipes And Early Childhood Nutrition Education https://journal.iainlhokseumawe.ac.id/index.php/seulanga/article/view/2290 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Usia dini adalah periode penting dalam perkembangan anak. Pada masa ini, anak-anak sedang aktif tumbuh dan berkembang, sehingga gizi yang baik sangat penting. Kualitas makanan yang diberikan kepada anak-anak pada usia ini dapat berdampak besar pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif mereka. Dalam rangka memberikan asupan gizi yang seimbang dan berkualitas, penting untuk memahami resep makanan yang cocok untuk anak-anak usia dini. Selain itu, pendidikan gizi yang tepat juga diperlukan agar orang tua dan pendidik dapat memberikan perawatan yang optimal. Dalam rangka mencapai hasil yang optimal, pendidikan gizi harus terus ditingkatkan dan diperbarui sesuai dengan perkembangan ilmiah terbaru. Selain itu, pendidikan gizi harus terintegrasi dalam program pendidikan anak usia dini dan menjadi bagian penting dari peran orang tua dalam membesarkan anak-anak mereka. Dengan perhatian yang tepat pada gizi dan pendidikan gizi, kita dapat memberikan landasan yang kuat bagi generasi muda untuk memiliki masa depan yang sehat dan cerah.</p> <p><strong>Abstract</strong></p> <p>Early childhood is an important period in a child's development. During this period, children are actively growing and developing, so good nutrition is very important. The quality of food given to children at this age can have a major impact on their physical growth and cognitive development. In order to provide balanced and quality nutritional intake, it is important to understand food recipes that are suitable for young children. Apart from that, proper nutritional education is also needed so that parents and educators can provide optimal care. In order to achieve optimal results, nutrition education must continue to be improved and updated in accordance with the latest scientific developments. In addition, nutrition education must be integrated into early childhood education programs and become an important part of parents' role in raising their children. With proper attention to nutrition and nutritional education, we can provide a strong foundation for young people to have a healthy and bright future.</p> Fadhilla Try Utamy Copyright (c) 2024 Fadhilla Try Utamy https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.iainlhokseumawe.ac.id/index.php/seulanga/article/view/2290 Sun, 23 Jun 2024 00:00:00 +0000 Nutrient Requirements and Basics of Nutritional Status Assessment Malnutrition Problems https://journal.iainlhokseumawe.ac.id/index.php/seulanga/article/view/2292 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Anak usia dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai usia 6 tahun. Usia ini merupakan usia yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak. Kebutuhan giz pada anak usia dini sangatlh penting sehngga menunjang keberhasilan dalam pemikiran anak, sebagai guru dan orang tua harus memerhatikan kebutuhan gizi dan penilaian status gizi pada anak dan mengetahui apa masalah gizi yang diderita pada anak tersebut. Usia ini merupakan usia di mana anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Usia dini disebut sebagai usia emas (golden age). Anak berusia 4-6 tahun kebutuhan gizi sangat dibutuhkan. Karena pada usia ini anak sangat rentang terhadap penyakit. Banyak anak yang hanya mengkonsumsi makanan jajanan (makanan ringan) yang seharusnya tidak bisa dikonsumsi dalam jumlah yang banyak, sehingga mengakibatkan anak menjadi kudis, gatal-gatal, bisul, dll. Makanan jajanan boleh diberikan hanya sebagai selingan, namun makanan tersebut harus mengandung zat gizi yang dibutuhkan.</p> <p><strong>Abstract</strong></p> <p> Early childhood is a child who has just been born until the age of 6 years. This age is a very determining age in the formation of a child's character and personality. Nutritional needs in early childhood are very important so that they support success in children's minds. As teachers and parents, you must pay attention to nutritional needs and assess the nutritional status of children and find out what nutritional problems the child is suffering from. This age is the age where children experience very rapid growth and development. Early age is called the golden age. Children aged 4-6 years need very much nutritional needs. Because at this age children are very susceptible to disease. Many children only consume snack foods (snacks) which should not be consumed in large quantities, resulting in children developing scabies, itching, boils, etc. Snacks may be given only as a distraction, but these foods must contain the necessary nutrients.</p> Indah Sehfiani Copyright (c) 2024 Indah Sehfiani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.iainlhokseumawe.ac.id/index.php/seulanga/article/view/2292 Sun, 23 Jun 2024 00:00:00 +0000 Analysis of Mathematics and Creative Science Learning in Early Childhood Al-Kausar Perjuangan Kindergarten https://journal.iainlhokseumawe.ac.id/index.php/seulanga/article/view/2461 <p>This research discusses the analysis of mathematics and science learning at Al-Kausar Perjuangan Kindergarten. Mathematics for early childhood focuses more on mastering counting skills, while science focuses on recognizing colors through indoor and outdoor experiments. The method used by researchers in this research is a qualitative method with data collection techniques through observation and interviews. The research location for the researcher was the Al-Kausar Perjuangan Kindergarten . Creative mathematics and science learning as an alternative for young children is packaged in fun and meaningful activities.</p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini membahas tentang analisis pembelajaran matematika dan sains di TK Al-Kausar Perjuangan. Ilmu matematika untuk anak usia dini lebih fokus pada penguasaan kemampuan hitungan sedangkan sains memfokuskan pada pengenalan warna dengan eksperimen di dalam ruangan maupun luar ruangan. Metode yang peneliti gunakan pada penelitian ini ialah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Lokasi penelitian peneliti mengambil TK Al-Kausar yang ada di Perjuangan. Pembelajaran matematika dan sains kreatif sebagai salah satu alternatif bagi anak usia dini yang dikemas dalam kegiatan yang menyenangkan dan bermakna.</p> Inayatu Safitri Copyright (c) 2024 Inayatu Safitri https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.iainlhokseumawe.ac.id/index.php/seulanga/article/view/2461 Sun, 23 Jun 2024 00:00:00 +0000 Number Mussels as a Medium for Learning to Count for 5 - 6 Years Old https://journal.iainlhokseumawe.ac.id/index.php/seulanga/article/view/2411 <p>The ability to calculate is the effort to carry out calculations such as adding, subtracting and manipulating numbers and mathematical symbols. In addition, counting is an essential cognitive ability in human daily life. Various factors can influence a person's ability to count, including genetics, learning environment, and individual experience. Some people may have a natural tendency to understand mathematical concepts more easily, while others may require a different learning approach to master numeracy skills. The learning approach is carried out through various media, one of which is number shells. This research aims to determine the effectiveness of number shells as a medium for learning to count. Apart from that, number shells make children recognize basic colors and know the various sizes, namely small, medium and large. The method used is a qualitative method by collecting data on children using the number shell educational game tool. Data collection was carried out through observations at PAUD Hidayatul Mustafid. The data analysis technique was carried out using the Revised KKO Bloom which was developed into a research instrument. The research results show that taking into account children's abilities in critical, creative, collaborative and communicative thinking. In this game, children actively participate in answering the questions given. So it can be concluded that this educational game tool with number shells is effective as a medium for children in learning to count in preschool for ages 5-6 years.</p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Kemampuan berhitung adalah usaha melakukan, mengerjakan hitungan seperti penjumlahan, mengurangi, serta memanipulasi bilangan-bilangan dan lambang-lambang matematika. Selain itu, berhitung merupakan kemampuan kognitif esensial dalam kehidupan sehari-hari manusia. Berbagai faktor dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam berhitung, termasuk faktor genetik, lingkungan belajar, dan pengalaman individu. Beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan alami untuk lebih mudah memahami konsep matematika, sementara yang lain mungkin memerlukan pendekatan pembelajaran yang berbeda untuk menguasai keterampilan berhitung. Pendekatan pembelajaran dilakukan melalui berbagai media, salah satunya yaitu kerang angka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas kerang angka sebagai media belajar berhitung. Selain itu, kerang angka membuat anak mengenali warna dasar dan mengetahui berbagai ukuran yaitu kecil, sedang, dan besar. Metode yang digunakan yaitu melalui metode kualitatif dengan mengumpulkan hasil data anak dalam menggunakan alat permainan edukatif kerang angka. Dalam pengumpulan data dilakukan melalui observasi di PAUD Hidayatul Mustafid. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan KKO Bloom Revisi yang dikembangkan menjadi instrumen penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan memperhitungkan kemampuan anak dalam berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif. Pada permainan ini, anak berpartisipasi aktif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa alat permainan edukatif kerang angka ini efektif sebagai media anak dalam pembelajaran berhitung di paud untuk usia 5-6 tahun.</p> Zulfatul Kiromiyah, RR. Deni Widjayatri Copyright (c) 2024 Zulfatul Kiromiyah, RR. Deni Widjayatri https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.iainlhokseumawe.ac.id/index.php/seulanga/article/view/2411 Sun, 23 Jun 2024 00:00:00 +0000 An Effort of Improving Gross Motor Abilities Through Tarek Pukat Dance in Early Children at Diana Assaffa Islamic Kindergarten Lhokseumawe https://journal.iainlhokseumawe.ac.id/index.php/seulanga/article/view/2589 <p>Children's gross motor skills have not developed optimally, (1) this can be seen from the children at TKIT Diana Assaffa Islamic Lhokseumawe still not being able to carry out body movements in a coordinated manner and not being able to play physical games according to the rules. The aim of this research is to determine motor improvement rude to children in group B TKIT Diana Assaffa Islamic Lhokseumawe through the tarek pukat dance . Type of research which researcher conducted was classroom action research with a qualitative research approach. The research procedure used is cyclical. Data collection techniques use interview, observation and documentation methods with qualitative descriptive data analysis techniques. The results of research show that tarek pukat dance can improve gross motor skills in group B children at TKIT Diana Assaffa Islamic Lhokseumawe. This can be seen from the increase in the percentage of children's gross motor skills where at the cycle I was still very low, namely 2 children or 12.5% had not yet developed, 9 children or 56.25% were starting to develop, 5 children or 31.25% developed according to expectations. There are still no children who have very good developmental abilities. Then in cycle II it showed that there were no more children who had not yet developed. 3 children or 18.75% are starting to develop, 6 children or 37.5% are developing as expected, 7 children or 43.75% are developing very well.</p> <p> </p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Kemampuan motorik kasar anak belum berkembang secara optimal, (1) hal ini terlihat dari anak-anak di TKIT Islam Diana Assaffa Lhokseumawe masih belum mampu melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi dan belum mampu melakukan permainan fisik sesuai dengan aturan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan motorik kasar pada anak kelompok B TKIT Diana Assaffa Islam Lhokseumawe melalui tari tarek pukat. Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian tindakan kelas dengan pendekatan penelitian kualitatif. Prosedur penelitian yang digunakan adalah siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi dengan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari tarek pukat dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak kelompok B di TKIT Islam Diana Assaffa Lhokseumawe. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan persentase kemampuan motorik kasar anak dimana pada siklus I masih sangat rendah yaitu 2 orang anak atau 12,5% belum berkembang, 9 orang anak atau 56,25% mulai berkembang, 5 orang anak atau 31,25% berkembang sesuai harapan. Masih belum ada anak yang memiliki kemampuan berkembang sangat baik. Kemudian pada siklus II menunjukkan bahwa sudah tidak ada lagi anak yang belum berkembang. Sebanyak 3 anak atau 18,75% mulai berkembang, 6 anak atau 37,5% berkembang sesuai harapan, 7 anak atau 43,75% berkembang sangat baik.</p> Rakiyatul Hasanah, Nurhayati Nurhayati, Yusra Yusra, Russy Ranggayoni Copyright (c) 2024 Rakiyatul Hasanah, Nurhayati Nurhayati, Yusra Yusra, Russy Ranggayoni https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.iainlhokseumawe.ac.id/index.php/seulanga/article/view/2589 Sun, 23 Jun 2024 00:00:00 +0000