Mengukur Moderasi Beragama Guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Jawa Barat

Authors

  • Eka Rizka Hidayana Lubis Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe
  • Nurul Astika Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe
  • Harapan Isaq Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe

DOI:

https://doi.org/10.47766/moderation.v1i1.2744

Keywords:

Guru PAI, Moderasi Beragama, SMAN Jawa Barat, Sikap Toleransi

Abstract

Hasil evaluasi terhadap sikap moderasi beragama dari para guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Jawa Barat menunjukkan bahwa mereka mengamalkan nilai-nilai seperti saling menghormati dan menghargai pendapat individu lain, memperlihatkan penghargaan terhadap keberagaman agama,suku,ras,dan budaya, serta mengakui eksistensi dan hak-hak individu lain. Mereka juga ditemukan mendorong pertumbuhan sikap toleransi (tasamuh) dan menghindari penekanan kehendak dengan cara kekerasan. Aspek moderasi beragama yang tercermin dalam perilaku ini didasarkan pada pengaruh latar belakang ideologis dan afiliasi dengan organisasi masyarakat. Para guru yang memiliki keterkaitan dengan Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Perguruan Tinggi Islam (PUI), Al-Washliyyah,atau Persatuan Islam (Persis), dan telah mengalami pendidikan di pesantren, cenderung menunjukkan sikap moderat dan membantu membentuk pola pikir moderat pada siswa, baik di dalam maupun di luar kelas melalui kegiatan organisasi seperti Rohani Islam (Rohis). Sebaliknya, jika guru-guru tersebut memiliki keterkaitan dengan ideologi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) atau Front Pembela Islam (FPI), mereka dapat memperkenalkan pemikiran radikal dalam lingkungan pendidikan kepada peserta didik

References

Fadjar, A Malik, Pendidikan: di tengah gelombang perubahan. Jakarta: LP3ES, 2007.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007.

RI, Tim Penyusun Kementerian Agama. Moderasi Beragama Kemenag RI. Badan Litbang Dan Diklat Kementerian Agama RI Gedung Kementerian Agama RI Jl.MH. Thamrin No.6 Lt. 2 Jakarta Pusat. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2019.

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2012.

Sutrisno, Edy. “Actualization of Religion Moderation in Education Institutions.” Jurnal Bimas Islam 12, no. 1 (2019): 323–48. https://doi.org/https://doi.org/10.37302/jbi.v12i2.113.

Waseso, H P, and A Sekarinasih. “Moderasi Beragama Sebagai Hidden Curiculum Di Perguruan Tinggi.” Educandum 7, no. 1 (2021): 91–103. https://blamakassar.e-journal.id/educandum/article/view/490.

Downloads

Published

2024-06-30

How to Cite

Lubis, E. R. H., Astika, N., & Isaq, H. (2024). Mengukur Moderasi Beragama Guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Jawa Barat. Moderation: Journal of Religious Harmony, 1(1), 37–42. https://doi.org/10.47766/moderation.v1i1.2744