Model Komunikasi Pimpinan Shopee Express Medan Helvetia Hub dalam Meningkatkan Etika Komunikasi Islami Kurir
Keywords:
Model Komunikasi, Shopee Ekspress, Komunikasi Islami, EtikaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji model komunikasi pimpinan dalam meningkatkan etika komunikasi Islami kurir. Model komunikasi pimpinan dalam membina dan mengarahkan kurir untuk membentuk budaya komunikasi Islami di lingkungan kerja. Mengidentifikasi pola komunikasi yang efektif antara pimpinan dan kurir untuk mengatasi permasalahan terkait etika komunikasi yang terjadi di lapangan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui tahapan: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pimpinan menggunakan model komunikasi partisipatif dan persuasif dengan pendekatan humanistik yang mengedepankan nilai-nilai Islam. Model komunikasi pimpinan Shopee Express Medan Helvetia Hub mencakup beberapa langkah strategis, yaitu membuka ruang diskusi, memberi dan menerima masukan, menanamkan kesadaran moral kepada para kurir, serta menyampaikan pesan secara tegas namun tetap ramah. Pendekatan ini bertujuan menciptakan hubungan kerja yang terbuka dan saling menghargai, sekaligus membentuk etika komunikasi Islami yang bisa diterapkan dalam keseharian kerja kurir. Faktor pendukung keberhasilan model ini meliputi kepemimpinan yang visioner, budaya kerja yang terbuka, dan lingkungan kerja yang mendukung. Sementara factor penghambatnya mencakup latar belakang pendidikan kurir yang rendah dan lemahnya internalisasi nilai etika secara menyeluruh.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Fariz Rizwan Siregar, Rubino

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.