Kredibilitas Da'i dalam Dakwah Digital: Pendekatan Teori Hovland dan Al Bayuni
DOI:
https://doi.org/10.47766/liwauldakwah.v15i1.6013Keywords:
Framing dakwah, budaya digital, flexing, Seks Bebas, narsismeAbstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kredibilitas dai dalam dakwah digital, khususnya melalui video pendek di media sosial. Menggunakan metode studi literatur dengan pendekatan deskriptif-analitis, penelitian ini mengkaji integrasi teori kredibilitas Hovland yang mencakup trustworthiness, expertise, dan attractiveness dengan pendekatan dakwah Abu Al-Fath Al-Bayanuni yang meliputi metode A’thifi (emosional), Aqli (rasional), dan Hissi (sensorik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kredibilitas dai di era digital sangat ditentukan oleh konsistensi pesan, keterampilan komunikasi visual, serta kemampuan mengadaptasi konten dakwah sesuai karakteristik audiens media sosial. Temuan juga menegaskan bahwa kombinasi antara pendekatan rasional dan emosional dalam penyampaian pesan memperkuat penerimaan audiens terhadap ajaran Islam. Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi komunikasi dakwah yang berbasis literasi digital dan pendekatan multidimensi diperlukan untuk membangun kredibilitas dai secara efektif dalam menghadapi tantangan era post-truth.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Puja Mardiana

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.