Kebiasaan yang Menjadi Hukum Adat Lintas Keluarga (Studi Kasus Kunjungan Setiap Hari Raya Besar antar Umat Beragama di Sulawesi Utara)

Authors

  • Prasetio Rumondor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Anisa Jihan Tumiwa Institut Agama Islam Negeri Manado

Keywords:

Visits, Feast Day, Common Law, Cross-Family, Understanding

Abstract

The Purpose of writing this articles is to find out the interactions and habits  of the people on major holidays between religious communities in North  Sulawesi. This study uses qualitative research methods, with data collection  techniques based on observations, interviews and documentation studies, as  well as sociological approaches with studies cross-sectional. The results of this  study show that interfaith visits, especially by each family, are still strongly  bound by kinship but have distance and boundaries from each religion. Then,  there are legal causes and legal consequences that occur from customary law  visit when religious feast day are smaller in scope, namely the family which  will automatically influence the interaction of the people of North Sulawesi.

References

Albani, M. S., Daulay, M. N. H., Susanti, N., & Syam, S. (2017). Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta: PT Raja Grafindo. Arrsjad, C. (2000). Dasar-Dasar Ilmu Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.

Bukido, R. (2016). Paradigm and Reality of Law Enforcement in Indonesia. Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah, 4(1), 1–11.

Bukido, R., Rumkel, N., Wekke, I. S., & Palm, E. (2018). Customary Law of Larwul Ngabal in the Implementation of Regional Autonomy in North Moluccas. Hasanuddin Law Review, vol. 4, no.2, 242–255.

Djakara, S. (2003). Niyaku Toudano Maulud Tumenggung Sis Dan Orang Jaton. Manado: BKSNT dan Laboratorium Antropologi Fisip Unsrat.

Konoras, A. (2017). Eksistensi Hukum Islam dan Hukum Adat dalam Sistem Hukum Nasional. Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah, vol. 14, no. 2, 1–13.

Hasil Wawancara dengan Aqilla Fadia Sumohardjo (2nd Winner Indonesian Model Search 2018) Manado. 24 Desember 2018.

Hasil Wawancara dengan Eske Tumiwa (Tetuah Suku Minahasa). Manado, 24 Desember 2018.

Hasil Wawancara dengan Irwan Musa. Manado, 20 Desember 2017.

Hasil Wawancara dengan Sony Samual. Manado, 31 Mei 2017.

Mamonto, A. R., & Muhammad, N. E. (2019). The Pogogutat Tradition of the Mongondow Tribe in North Sulawesi on Maslahah Mursalah Perspective. Al-Mizan, Vol. 15, no. 1, 33–54.

Mantu, R. (2015). Memaknai Torang Samua Basudara: Manajemen Dakwah Berbasis Kearifan Lokal Di Kota Manado. Jurnal Ilmiah Potret Pemikiran, vol. 19, no. 2, 42–65.

Salim, D. P. (2017). Kerukunan Umat Beragama vs Kebebasan Beragama di Indonesia. Jurnal Potret Pemikiran, Vol. 21, no. 2, 15– 34.

Setiady, T. (2009). Intisari Hukum Adat Indonesia. Bandung: Alfabeta.

Soyomukti, N. (2016). Pengantar Sosiologi Dasar Analisi, Teori, & Pendekatan Menuju Analisi Masalah-Masalah Sosial, Perubahan Sosial, & Kajian-Kajian Strategis. Jakarta: Ar-Ruz Media.

Sulutprov. (2017). Mengenal Sejarah Sulawesi Utara. Diakses pada 17 Agustus 2017, dari http://www.sulutprov.go.id/mengenal-sulut/sejarah/

Sumanto, D. (2018). Hukum Adat di Indonesia Perspektif Sosiologi dan Antropologi Hukum Islam. JURIS (Jurnal Ilmiah Syariah), vol. 17, no. 2, 181–191.

Tanya, B. L., Simanjuntak, Y. N., & Hage, M. Y. (2007). Teori Hukum. Surabaya: CV Kita.

Tumenggung Sis, M. (2003). Tradisi Ba’do Ketupat Masyarakat Jaton Di Sulawesi Utara. Manado: BKSNT dan Laboratorium Antropologi Fisip Unsrat.

Wikipedia. (2017). Sulawesi Utara. Diakses pada 17 Agustus 207 dari https://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi_Utara

Yewangoe. (2011). Agama dan Kerukunan. Jakarta: BPK.

Downloads

Published

2019-06-30

How to Cite

Rumondor, P. ., & Tumiwa, A. J. . (2019). Kebiasaan yang Menjadi Hukum Adat Lintas Keluarga (Studi Kasus Kunjungan Setiap Hari Raya Besar antar Umat Beragama di Sulawesi Utara). Al Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama, 4(2), 165–180. Retrieved from https://journal.iainlhokseumawe.ac.id/index.php/AlMabhats/article/view/3040