Menelusuri Pemikiran Imam al-Mawardi Kafaah Syarat Mukhtabarah Dalam Perkawinan

Authors

  • Nazaruddin Yusuf Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe

Keywords:

Kafaah, konsep dan urgensi kafaah menurut Imam al-Mawardi

Abstract

Pentingnya konsep kafa’ah dalam pernikahan selaras dengan tujuan  pernikahan itu sendiri. Dimana suatu kehidupan suami istri yang sakinah  mawaddah wa rahmah dapat terwujud sebab dan akibat dari kafaah itu sendiri.  Dengan terbentuknya rumah tangga sakinah mawaddah wa Rahmah akan dapat  melahirkan keturunan-keturunan yang baik. Untuk itu memilih pasangan  harus melalui beberapa unsur-unsur pendukung untuk menentukan  keharmonisan membina rumah tangga. Maka kunci keharmonisan akan  tumbuh subur ialah mengetahui cara memilih pasangan serasi dalam bahasa  agama disebut dengan Kafaah. Tulisan ini menyajikan konsep kafa’ah  menurut Imam al-Mawardi, beliau menyebutkan kafaah secara bahasa adalah  seimbang, yaitu adanya keseimbangan antara calon Suami dan calon Istri  dalam beberapa unsur. Menarikanya al-Mawardi mensyaratkan yang lebih  banyak dari apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah Saw dalam hadis nya.  Dimana al-Mawardi menambah ada tiga syarat lain untuk terwujudnya  kafa’ah hal ini beliau melihat dari sisi kemaslahatan dengan pendekatan  sosiologi kehidupan masyarakat pada masanya yaitu pekerjaan atau  pencarian, umur dan selamat dari aib, hal ini menurut beliau sebagai  tindakan preventif untuk terjaga aib dikemudian hari kepada keturunan keturunannya, syarat kafa’ah ini al-Mawardi menentukan sangat berdasar  merujuk pada maqasid syari’ah itu sendiri yaitu memberikan manfaat dan  menolak mudharat dan ini merupakan prinsip dari ajaran Islam itu sendiri  menurut al-Mawardi.

References

Al-Imam Abil Hasan ‘Ali bin Muhammad bin Habib Al-Mawardi, Al Hawi Al-Kabir, (Beirut Libanon:Dar Al-Fikr ,2003), h. 100.

Muhammad Iqbal, Fiqh Siyasah : Kontekstualisasi Doktrin Politik Islam, Jakarta: Gaya Media Pratama, 2001, hal. Vii bagian Kata Pengantar. Lihat juga : Kuntowijoyo, Identitas Politik Umat Islam, Bandung: Mizan, 1997, hal. 1.

Al-Mawardi , Al-Ahkam al-Sulthaniyah wa al-Wilayat al Diniyyah, (terj. Abdul Hayie al-Kattani dan Kamaluddin Nurdin), Jakarta: Gema Insani Press, 1996, hal. 14-16. Lihat juga Rusydi Ali Muhammad, Op.cit., hal. 2.

Ahmad Imam Mawardi, Fiqh Minoritas, Fiqh al-Aqalliyat dan Evolusi Maqashid al-Syariah dari Konsep ke Pendekatan, ( Yogyakarta : LkiS, 2010) h. 151.

Abdul Rahman Ghozali, Fiqh Munakahat, cet.3, (Jakarta: Kencana, 2003), h.96

M. Ali Hasan, Pedoman Hidup Berumah Tangga dalam Islam, cet.2, (Jakarta: Siraja, 2003), h. 33.

Ibid, 34.

Ibid.

Ibn Katsir, Tafsir Al-Qur’anul Karim, Jilid IV, (Ma’rif: Riyadh, 1989), h. 437.

Mustofa Al-Maraghi, Ahmad. Terjemah Tafsir Al-Maraghi.( Semarang : CV. Toha Putra, 1993). h. 410

Muslim al-Hajaj, Shahih Muslim, Jilid II, (Kairo: Dar al-Ihya, 1918), h. 1018.

Software Maktabah Syamilah

https://studipemikiranquranhadist.wordpress.com/2013/12/10/15 / diakses tanggal 14 Maret 2018

Kauma, fuad dan Nipan.. Membimbing Istri Mendampingi Suami. ( Yogyakarta : Mitra Pustaka. 1996). h.2

Nasarudin Latif, Ilmu Perkawinan : Problematika Seputar Keluarga Dan Rumah Tangga, (Bandung : Pustaka Hidayah, 2001), h. 19. Abdul Mujib, Kamus Istilah Fiqih, Cet II, ( Jakarta : Pustaka Firdaus, 1995), h. 147.

Abdul Rahman Ghazaliy, Fiqih Munakahat…, h. 97.

Hasyim Assegaf, Derita Putri-Putri Nabi Studi Historis Kafa’ah Syariah, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000), h. 27. Sumiyati , Hukum Perkawinan Islam dan Undang-Undang Perkawinan, (Yogyakarta : Liberty, 1988), h. 16.

Imam al-Mawardi, Al-Hawi al-Kabir, (Beirut: Dar al-Kitab al Ilmiyah, 1994), h. 55.

Sa’īd Ismā’īl al-Qādi, Usūl al-Tarbiyah al-Islāmiyyah, al-Tab’ah al Ulā, (al Qāhirah: Alām al-Kutub, 1422/2002), h. 232.

Munawir Sjadzali, Islam dan Tata Negara: Ajaran, Sejarah dan Pemikiran, (Jakarata:

UI Press, 1990), h. 58.

Al –Mawardi, Al –Ahkam Al Sulthaniyyah, Alih bahasa Fadhli Bahri(Jakarta: Darul Falah, 2006), h. 9.

Khayr al-Dīn al-Zarkali, al-A’lām, juz 4, (Beirūt: Dār al-Ilm li al Malāyīn, 1992), h. 327.

Abudin Nata, Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000), h. 45.

As Subki, Tabaqat As Syafiyyah…, h. 269.

Muhammad Iqbal, Amin Husein Nasution, Pemikiran Politik Islam Dari Masa Klasik Hingga Indonesia Kontemporer, ( Jakarta: Kencana Prenada Group, 2010), h.16.

Ibid.

Abudin Nata, Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam: Seri Kajian Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Perkasa, 2001), h. 43. Al Mawardi , Adab Ad Dunya Wa Ad Din…, h. 9.

Ahmad Mubarak al-Baghdadi, Al-Ahkam as-Sulthaaniyyah (Kuwait: Maktabah Daar Ibn Qutaibah, 1989), h.4.

Abudin Nata, Pemikiran Para Tokoh…., h. 43-44.

Al Mawardi, Al Hawi Al Kabir…, h. 57.

Jubair Situmorang, Politik Ketatanegaraan Dalam Islam…, h. 328. Imam Al Mawardi, Adab Ad Dunya wa Ad Din…, h. 7. Muhammad Iqbal, Amin Husein Nasution, Pemikiran Politik Islam… h. 17.

Abu al-Falah Abd hayyi Al-Imah, Syazarat az-zahab Fi Akhbar min zahab, (Beirut: Dar AlFikr, t.t), h. 286.

Abu Fida Al –Hafidz Ibn Katsir, Al-Bidayah wa Nihayat, (Beirut : dar Al Fikr, t.t), h.80.

Ibid.

Taj Ad- Din Abi Nashir Abdul Wahab bin Ali Bin Abdi Al- Ali Al- Kafi As Subkhi, Thabaqat As Syafiiyah Al Kubra…, h. 70. Ibid.

M. Iqbal, Amin Husen Nasution, Pemikiran Politik…, h. 25-26. Abudin Nata, Pemikiran Para Tokoh…, h. 44.

Al-Imam Abil Hasan ‘Ali bin Muhammad bin Habib Al Mawardi, Al-Hawi Al-Kabir, (Beirut Libanon:Dar Al-Fikr, 2003), h. 100. Abu Bakar Ahmad bin Husein Ali Al-Baihaqi, Sunan Al

Kubra, Juz-2, (India: Majelis Dahiroh Al-Ma’arif, 1344H), h. 133. Al-Mawardi, Al-Hawi Al-Kabir…, h. 100.

Ibid, h. 100

Abdullah bin Abdurrahman Al-Bassam, Syarah Bulughul Maram, terj. Thahirin Suparta, (Jakarta: Pustaka Azam, 2006), h. 364. Jalal Addin Abdirrahman As-suyuti, Jamiul Hadist, juz-10, (Beirut,Lebanon: Darl Fikr, 1994), h. 335.

Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid Analisa Fiqih Para Mujtahid, Terj- Imam Ghazali Said, (Jakarta: Pustaka Amani, 2007), h. 426. https://nfakhrulrazy.wordpress.com/2014/05/02/kafaah/ diakses tanggal 10 April 2018

Jalal Ad-din Assuyuti, Jamiul Ahadist…, h. 363.

Alauddin Ali bin Hisyam, Al jamal fi sinina Al-akwal wal Af’al, Juz-5, (Madinah: Maktabah Madinah Arruqumiyah: 1401 H), h. 390. Burhani MS, Kamus Ilmiah Populer, (Jombang: Lintas Media,tt), h. 668.

Al-Mawardi, Jamiul Kabir…, h. 100.

Ibid, h. 107.

Downloads

Published

2018-06-30

How to Cite

Yusuf, N. (2018). Menelusuri Pemikiran Imam al-Mawardi Kafaah Syarat Mukhtabarah Dalam Perkawinan. Al Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama, 3(1), 137–169. Retrieved from https://journal.iainlhokseumawe.ac.id/index.php/AlMabhats/article/view/2975